Belajar Mengkonversi KTI Jadi Buku


Tanggal: 16 Januari 2023

Tema: Menulis Buku dari Karya lmiah

Narasumber: Eko Daryono, S.Pd.

Moderator: NDY 


Sudah lama rasanya tidak menulis resume pelatihan. Malam ini jika tidak segera diikat ilmunya khawatir nanti malah jadi lupa. Di grup KBMN 28 sudah dikasih bintang-bintang, lope-lope, jempol kanan kiri, de el el...  Namun khawatir lagi kalau tidak segera dipindahkan ke blog yah begitu, lah.. terlewat begitu saja.

Siip.. sambil senyam senyum lihat jeng NDY kirim stiker sang founder yang jadi super hero, aku ketak ketik tulisan ini. Kira-kira jeng NDY bikin karikatur apa lagi ya? padahal lagi jadi moderator.. sempat-sempatnyaa.. hihi.. ehh ternyata nongol juga karikaturnya jeng Widya.. haha..

OK. Kembali ke laptop.

Malam ini ada Pak Eko 1. Bukan paket ekonomis tapi Pak Echo. Tapi bukan juga yang suaranya bergema, sahut-sahutan kalau teriak di pinggir tebing. Eh.. jadi ngelantur ke mana-mana.

Maksudnya Pak Eko Daryono, sang narasumber malam ini. (Lihat profilnya di sini ) 

Materinya mantul sekali bertemakan Menulis Buku Dari Karya Ilmiah.

Menurut Pak Echo alias Mr. Yons, Secara umum KTI ada dua yaitu KTI Nonbuku dan KTI Buku.

Nonbuku, antara lain :

  • KTI bidang akademis untuk mendapatkan gelar : tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi
  • KTI hasil penelitian : PTK, PTS, best practice, makalah, artikel, jurnal
  • KTI berupa ulasan atau resensi

KTI Buku :

  • Buku Bahan Ajar : diktat, modul, buku ajar, buku referensi
  • Buku Pengayaan : monografi, buku teks, buku pegangan, buku panduan
  • Buku kompilasi : bunga rampai, prosiding

Ternyata tidak semua KTI itu berupa buku. Memang secara wujud, PTK, PTS, Tugas Akhir, skripsi, tesis, desertasi itu berupa buku, namun bukan buku. Lebih tepatnya adalah laporan hasil penelitian dan sifat publikasinya pun terbatas.

Selanjutnya, Mr Yons menjelaskan lebih lanjut langkah-langkah merubah KTI menjadi Buku yang dapat dipelajari pada link berikut.

Setelah pemaparan materi dari Mr. Yons, pertanyaan masuk satu demi satu hingga hampir pukul 21.30.

Pelatihan akhirnya ditutup dengan kata pamungkas Mr Yons:

Jangan takut gagal sebelum mencoba. Berdayakan karya kita menjadi buku yang bermanfaat menjadi ladang amal kita

Prinsipnya agar kita mantap menjadikan KTI menjadi buku adalah : “Menulis itu olah kata dengan rasa, karena menulis seperti berbicara dan teman bicaranya adalah HATI.” Eko Daryono – Sang Pena Lereng Lawu

Kejujuran adalah hal yang utama.

Lega rasanya sudah mengikat ilmu malam ini. Semoga KTI ku bisa menjadi bukuku selanjutnya. Semangat semuaaa...

Terima kasih Mr. Yons dan jeng NDY.

Semoga ilmunya berkah.. Aamiin

 

Komentar

  1. Balasan
    1. pakarnya pak eko, dek.. ini lg jd murid.. hihi..

      Hapus
  2. Ajiib lagi rajin dan santai kayaknya--- baiklah aku akan minta bantu bikinin cover buku kl demikian. perlu dinobatkan resume terbaik kayaknya . saingan pak Edmu

    BalasHapus
  3. Suka bingit resume dan blognya keren deh

    BalasHapus
  4. Salam Literasi Bunda...yuk ngopi barenga ke blogku bundaaa

    BalasHapus

Posting Komentar