Judul: Mengikuti Pelatihan Menulis Resume Dengan Cepat di Blog
Resume ke : 2
Gelombang: 20
Tanggal: 14 Juli 2021
Tema: Trik Cepat Menulis Resume di Blog
Narasumber: Maesaroh, M.Pd.
Moderator: Rita Wati
Malam ini saya kembali mengikuti pelatihan menulis yang
ke-2. Narasumber kali ini adalah seorang penulis muda berbakat. Beliau berbagi
pengalaman dan trik menulis dengan cepat di blog. Sudah menjadi kebiasaannya
menulis dengan cepat dan langsung
dipublish di blog pada urutan pertama. Tipsnya sederhana namun ternyata hal
yang sederhana itu bisa membuahkan hasil yang luar biasa jika diterapkan. Dia
adalah ibu Maesaroh. Seorang guru di SMPN 1 Lebakgedong, Kabupaten Lebak,
Banten. Tiga bulan yang lalu, beliau masih menjadi peserta pelatihan
gelombang ke-18. Dua tingkat dari gelombang yang saya ikuti. Namun karena
konsistennya dalam menulis dan selalu berada pada urutan pertama, membuat ia dilirik
oleh penyelenggara kegiatan dan tentunya dapat banyak keuntungan. Dalam
pelatihan di gelombang yang saya ikuti ini, ia sudah didaulat untuk menjadi
nara sumber. Sungguh keren, luar biasa dan sangat menginspirasi.
Beliau mengungkapkan bagaimana perlunya menulis cepat di blog. Selain blognya akan banyak dikunjungi, secara tidak langsung pembaca jadi mengenal ciri khas tulisannya. Di blognya selalu ia sisipkan motivasi dan ditulis dengan kata-kata yang menarik . Hal ini membuat pembaca akan selalu penasaran dan menunggu tulisan-tulisan berikutnya.
Adapun Trik cepat menulis resume yang dilakukan bu Maesaroh,
yaitu:
- Membiasakan diri duduk 10 menit di depan laptop sebelum materi dimulai.
- Selama duduk 10 menit tersebut beliau selalu merangkai paragraf pembuka yang selalu dikemas dengan bahasa yang puitis. Serta menulis paragraf penutup dengan menyisipkan kalimat2 motivasi.
- Tulis resume dengan paragraf yang pendek-pendek. Pembaca blog cenderung bosan membaca paragraf yang lama selesai, dengan membuat paragraf pendek, tulisan kita mudah difahami dan disimpulkan.
- Menulis pernyataan Narasumber dengan gaya bahasa Paralelisme , atau bisa saja mengadopsi semua bahasa narasumber dengan memberikan tanda kutip. Pak A mengatakan "...."
Beliau menceritakan banyak keuntungan yang didapatkan sebagai buah hasil konsistensinya sebagai penulis blog tercepat. Banyak hadiah buku yang diterima dan itu semakin membuatnya bersemangat untuk menulis. Namun yang terpenting dalam menulis adalah jangan melakukan plagiarisme.
Beliau juga menyarankan agar peserta pelatihan mencoba menulis di banyak blog dengan genre yang berbeda. “Setiap hari saya membiasakan diri membangun tulisan dengan genre yang berbeda-beda. Dalam tulisan tersebut nampak jelas antara tulisan ilmiah dan tulisan imajinatif.” Ungkapnya. Progres ketiga yang sedang beliau susun saat ini adalah menulis kumpulan cerita Faksi untuk diterbitkan di YPTD. Agar tidak penasaran, cobalah mampir sebentar di blognya bu Maesaroh. Baca salah satu tulisannya yang berjudul Menulis Dikala Sakit kemudian perhatikan dan pelajari gaya penulisannya yang unik.
Acara pun dilanjutkan dengan tanya jawab dan penutup. Kemudian setelah itu apa yang terjadi? Hampir semua peserta pelatihan berlomba-lomba menulis dengan cepat. Saya masih separuh jalan, masih terseok-seok dan pada saat itu saya melihat teman-teman yang lain sudah memposting tulisannya. Sungguh luar biasa virusnya bu Maesaroh. Tapi saya bahagia… sangat bahagia bertemu teman-teman satu server. Berlomba-lomba untuk menghasilkan karya terbaik. Semoga semangat itu terus ada dan menular untuk kesuksesan bersama.
Blog Bu Maesaroh : https://maydearly.blogspot.com/
Bagus bu, semangat menulis yuk 😊👍
BalasHapusIya bu... Jadi tambah semangat karena teman2
HapusTetap semangat, semoga kita bisa sebaik Bu May dalam menulis dan mengungkapkan ide.
BalasHapusAamiin.. Semoga bu..
Hapus