Judul: Punya KTI? Ayo Jadikan Buku!
Resume ke : 4
Gelombang: 20
Tanggal: 19 Juli 2021
Tema: Menulis Buku Dari Karya Ilmiah
Narasumber: Noralia Purwa Yunita, M.Pd.
Moderator: Aam Nurhasanah
- Dapat dibaca oleh masyarakat awam
- Buku dapat diperjualbelikan, jadi ada keuntungan material yang dapat kita peroleh
- Bagi bapak ibu ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit. Jadi selain mendapatkan poin AK dari laporan PTK, bapak ibu juga akan mendapatkan poin dari publikasi ilmiah berupa buku tadi. Sekali dayung 2 pulau terlampaui.
- Jika buku bapak ibu banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama bapak ibu sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan keuntungan tersendiri
- Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi BUKU

Contoh Judul Tesis :
Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA
Ketika diubah menjadi buku, Judulnya: Kiat menulis modul berbasis riset
Dari contoh judul ini, objek/fokus penelitian Tesis terletak pada pengembangan / pembuatan modul, Jadi ketika diubah menjadi judul BUKU, sesuaikan dengan fokus penelitian itu.
- Hapus rumusan masalah
- Hapus definisi operasional
- Hapus manfaat penelitian

Sebagai contoh bab 2 KTI
yang merupakan landasan teori berisi:
2.1. Hasil Belajar
2.2. Media Pembelajaran
2.3. Modul
2.4. Metode Pembelajaran
2.5. Pembelajaran Berbasis Riset
Ketika menjadi buku dapat dibuat menjadi beberapa bab yaitu:
Sub bab 2.1. Hasil Belajar Menjadi Bab 2 Buku
Bab 2 TEORI BELAJAR
2.1. Belajar
2.2. Permasalahan dalam
pembelajaran
2.3. Hasil belajar dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya
Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN
Sub bab 2.2. media
pembelajaran menjadi bab 3 buku
3.1. Pengertian Media
3.2. Jenis Media
3.3. Manfaat Media
Bab 4 MENGENAL MODUL
4.1. Pengertian Modul
4.2. Karakteristik Modul
4.3.Sistematika Modul
4.4. Kelebihan modul
Dan seterusnya hingga sub bab dalam bab 2 selesai.
- Kita dapat memasukkan hasil penelitian KTI ke dalam buku kita. Ini dapat diawali dengan kata pengantar "pada bab ini merupakan uraian dari hasil penelitian.... ".
- Hilangkan semua kata Penelitian/ laporan PTK, laporan skripsi dan lainnya yang biasanya ada di karya ilmiah
- Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. Cukup grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat
8. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan dengan aturan Penerbit.
Kita harus mengubahnya sesuai dengan aturan yang ada sehingga KTI versi buku tidak akan sama struktur dan isinya dengan KTI aslinya. Dengan demikian, membuat buku dari karya ilmiah BUKAN BERARTI HANYA mengubah cover dan judul saja sementara isi sama persis dengan KTI yang sudah kita punya. Itu merupakan suatu kesalahan karena jika seperti itu akan menjadi self plagiarisme untuk karya kita.
Rangkuman
Tanya Jawab
- Karya tulis yang bisa menjadi buku
berupa karya yang pernah diaplikasikan dalam pembelajaran sehingga kita
dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan dari model atau teknik yang
diterapkan. Selain itu, jika model sudah pernah diuji cobakan maka pembaca
akan semakin yakin keefektifan dari karya itu. Sebagai contoh karya yang
dapat dikonversi menjadi buku adalah PTK, skripsi, tesis, disertasi, dan
karya penelitian lainnya
- Karya tulis ilmiah yang ada di
perpustakaan hasil karya peserta didik boleh dijadikan buku asal nama
penulis asli tetap disematkan dan ketika mengkonversi menjadi buku,
penulis asli sudah mengetahui bahwa karyanya akan dikonversi menjadi buku.
Ini untuk menghindari adanya pelanggaran hak cipta karena meskipun yang
menulis siswa, namun hal itu bukan hasil pemikiran asli dari kita sendiri.
Dan tetap ingat ketika konversi KTI.
- Karya tulis ilmiah untuk dosen
biasanya membuat penelitian dengan hibah dari dikti. Bisa tentang
pengabdian masyarakat ataupun penelitian ilmiah. Tentunya format berbeda
dengan karya ilmiah guru karena disesuaikan dengan aturan dari Dikti.
Tetapi untuk metodologi nya secara umum hampir sama. Tergantung jenis
penelitian ilmiah yang ditulis (penelitian eksperimen, penelitian
pengembangan, atau kualitatif)
- Guru biasanya membuat karya ilmiah
berupa PTK atau best practice. Namun tidak menutup kemungkinan guru juga
dapat membuat penelitian eksperimen, penelitian pengembangan ataupun
penelitian kualitatif.
- PTS untuk kepala sekolah
juga bisa diubah kedalam bentuk buku.
- Setiap kesuksesan melalui ritme
dan semangat yang berkesinambungan.
- Kiat dan jurus yang dilakukan
sehingga mudahnya menembus jalan untuk menghasilkan sebuah karya berupa
buku yaitu dengan caranya belajar dan bergabung dengan komunitas penulis.
Karena jika kita bergabung dengan sesama penulis, maka akan memantik
semangat kita untuk mau dan bisa menulis juga. Apalagi jika di komunitas
tersebut ada yang sudah berhasil membukukan karyanya. Ini bisa jadi kompor
bagi diri kita untuk bisa meniru hal itu. Biasanya juga dari grup
komunitas, kita diberikan solusi jika kita mengalami mandeg ide. Saran dan
masukan dari sesama teman di grup dapat menjadi bahan kita untuk menulis.
Akhirnya karya pun terbuat.
- Skripsi lama yang masih menarik
dan relevan masih bisa menjadi buku. Namun kita dapat menambahkan di
bagian isi dengan pembelajaran yang sedang in sekarang.
Sebagai contoh dikaitkan dengan STEAM yang sekarang sedang
hangat-hangatnya. Atau juga HOTS. Jadi ada pembaruan dari segi isi.
Disesuaikan dengan kondisi sekarang. Dengan demikian buku hasil
konversi skripsi bisa lebih kekinian karena relevan dengan kondisi
pendidikan yang dibutuhkan sekarang.
- Jika penelitian di buat bersama
dengan peneliti dari Luar negeri, saat akan dibukukan maka dibutuhkan izin
yang tertulis dari penulis tersebut di redaksi bukunya. Tetap harus
ada ijin dari penulis lainnya karena itu merupakan karya
bersama. Izin bisa secara lisan atau tulisan. Yang penting ada
pemberitahuan terlebih dahulu agar tidak terjadi masalah di kemudian hari
karena karya ilmiah itu bukan murni dari hasil pemikiran kita saja
melainkan pemikiran bersama
- Menurut bu Nora, Sejauh
sepengetahuan beliau tidak ada batas maksimal tahun pembuatan karya ilmiah
baik skripsi, tesis atau PTK yang dapat dijadikan buku. Namun tetap isi
buku hasil konversi KTI sebaiknya dikaitkan dengan kebutuhan pendidikan
sekarang ini. Sehingga buku lebih kekinian. Apalagi jika buku
itu ingin diterbitkan di penerbit mayor. Isi buku harus yang sedang dicari
oleh masyarakat sekarang karena di penerbit mayor ada proses seleksi isi
naskah. Tidak semua naskah yang masuk diterima di penerbit mayor.
- Literasi yang baik akan memberikan
kita kemudahan untuk menulis dan membukukan karya kita karena semakin
banyak baca maka akan makin banyak tahu dan paham. Kosa kata juga akan
makin kaya sehingga menulis apapun akan terasa mudah.
- Nilai-nilai hasil penelitian
kita tetap dimasukkan ke dalam buku kita agar pembaca lebih
yakin bahwa karya ini sudah pernah diaplikasikan dalam proses
pembelajaran. Biasanya hasil penelitian ada pada bab setelah uraian kajian
Pustaka KTI kita bu. Misal kajian Pustaka KTI dijabarkan pada bab 2
dan bab 3, maka hasil penelitian ada di bab 4. Tetapi jika penjabaran
kajian Pustaka berakhir di bab 4, maka hasil penelitian ada di bab
5. Jadi patokan bab yang berisi hasil penelitian tergantung pada bab
yang menjabarkan kajian Pustaka KTI
- Cara membuat buku dari hasil karya
tulis orang lain agar tidak terkena pelanggaran plagiat bisa
menggunakan teknik parafrase untuk menghindari terjadinya plagiarisme.
Adanya editor juga membantu agar isi buku kita jauh lebih baik. Jadi
setelah buku konversi KTI selesai dibuat, minta bantuan editor untuk
mengecek hasil tulisan kita. Apa saja kurangnya, kesalahannya dan apa saja
yang perlu ditambahkan. Untuk teknik parafrase, Kita dapat mengikuti
panduan dari OWL Purdue, yaitu :
1. Bacalah
kembali teks asli sampai Anda benar-benar memahami isi dari teks tersebut
2. Singkirkan
teks/naskah asli tersebut dan tulislah ulang gagasan dalam teks tadi dalam
sebuah kertas.
3. Buatlah
daftar beberapa kata penting dari naskah asli. Ini akan membantu Anda untuk
mengingatkan kembali isi dari kalimat pada naskah asli tersebut.
4. Kembangkan
kata-kata penting tadi menjadi sebuah kalimat utuh dengan gaya bahasa Anda
sendiri. Pilih diksi yang mudah dipahami oleh pembaca.
5. Bandingkan
tulisan parafrase Anda tadi dengan naskah aslinya untuk mengecek apakah semua
gagasan, terutama gagasan yang penting telah tercantum dalam hasil parafrase
tersebut.
6. Gunakan
tanda petik ganda untuk mengidentifikasi istilah-istilah khusus, terminologi,
atau frase yang Anda pinjam dari naskah asli, dan yang Anda ambil sama pesis
dengan naskah asli.
- Contoh
1: Kalimat asli: Sebuah kejutan di bidang realita maya (virtual
reality) terjadi pada tahun 1961 dengan kemunculan Sensoramanya Heilig.
Hasil parafrase : Hasil karya Heillig yang dikenal dengan nama Sensorama
membawa perubahan yang signifikan dalam sejarah realita maya
(krisnawati, 2000, hlm 55).
- Contoh
2: Kalimat asli : Komputer mampu membawa orang ke tempat-tempat yang
belum pernah bisa mereka kunjungi sebelumnya, termasuk ke permukaan
planet lain. Hasil Parafrase : Melalui komputer, orang dapat pergi ke
tempat yang belum pernah mereka kenal. (Krisnawati, 2000, hlm 57).
- Atau
dapat juga mencari sinopsis atau padanan kata dalam kalimat yang akan di
parafrase kan, mengubah kalimat aktif menjadi pasif, dan seterusnya.
Banyak cara untuk mem parafrase kan suatu kalimat
- Proses mengubah tesis bu Nora
menjadi buku sekitar 3-4 bulan karena diselingi dengan kegiatan lain
sehingga tidak fokus. Namun jika kita fokus, sebulan pasti sudah
jadi. Karena KTI versi buku biasanya minimal 100 halaman A5. Untuk
biaya penerbitan tergantung dari masing-masing penerbit. Beda penerbit
beda biaya.
- Setiap karya
Ilmiah Layak di buat buku asalkan karya itu adalah karya
sendiri dan sudah diimplementasikan dalam pembelajaran.
- Deteksi plagiarisme dengan
menggunakan suatu program atau aplikasi yang bernama turnitin. Indeks
plagiarisme yang diterima minimal tidak lebih dari 40% dari keseluruhan
isi buku.
- Jika nama penulis asli tetap diikutsertakan dalam buku itu sebagai penulis kedua atau seterusnya, boleh-boleh saja. Namun jika karya orang lain itu dicatut dan dilabeli dengan nama kita sendiri, nah ini yang tidak boleh. Ini dapat melanggar hak cipta karena sudah mencuri hasil karya orang lain.
- Dari judul thesis : Meningkatkan skill berbicara siswa pada teks prosedur melalui kegiatan oral berbasis video pada siswa tingkat X jurusan otomotif. Judul yang cocok untuk dijadikan buku adalah: Tips melejitkan kemampuan berbicara bahasa Inggris pada siswa
Lengkap sekali,superππ
BalasHapusTrimakasih sdh mampir bu
HapusWah..,.saya harus belajar bikin resume dari Bu Raliyanti ini.Lengkap dan bagus terinci....π
BalasHapusMateri bu Nora daging semua bu... sayang kalau diskip. Pengingat buat saya juga yg kdg byk lupanya, hehe..
HapusKeren Bu. Sangat lengkap.
BalasHapusDari judul saja sudah menunjukkan kreativitas.
Salam sehat dan semangat π
Trimakasih sdh mampir, bu... Salam sehat dan semangat selalu
HapusBaru bs mampir sekarang. lengkap ya bu bahkan hingga tanya jabab
BalasHapusTrimakasih sdh mampir bu..
Hapus