Selesaikan Tulisanmu

 

Judul: Selesaikan Tulisanmu

 Resume ke: 8 

Gelombang: 20

Tanggal: 28 Juli 2021

Tema: Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan

Narasumber: Thamrin Dahlan, SKM, M.Si

Moderator: Mr. Bams

Masuk pertemuan ke-8 dalam pelatihan menulis yang saya ikuti. Menghadirkan seorang narasumber yang  telah membuat banyak buku dan artikelnya pun berseliweran di Kompasiana. Beliau adalah Bapak Thamrin Dahlan, SKM., M.Si. Melihat CV beliau dari slide yang diberikan, saya berdecak kagum. Sungguh luar biasa talentanya dalam menulis. Dan malam ini tema yang diangkat adalah Buku Mahkota Penulis, Buku Muara Tulisan. 

Sebelum kegiatan dimulai, mr. Bams selaku moderator telah membagikan slide materi pelatihan kepada peserta. Selanjutnya peserta dipersilakan untuk mempelajari. Kegiatan berikutnya diisi dengan tanya jawab. 

Di awal materi yang diberikan, ada kata-kata yang membuat saya cukup bergetar membacanya. Pekerjaan Peradaban. Sesungguhnya di muka bumi hanya terdapat 2 pekerjaan peradaban. Bersebab Hasil dari Pekerjaan mulia ini akan terus dikenang sepanjang masa. Pekerjaan itu adalah Penulis/Jurnalis  dan Pengajar/Guru. 

Lama saya merenungi kalimat ini karena saya berada dalam pekerjaan itu. Sulit untuk diungkapkan sekarang. Mengingat begitu panjang perjalanan yang saya lalui untuk berada dalam posisi itu. Banyak stigma yang kurang menyenangkan terutama jika dikaitkan dengan pendapatan. Tapi Alhamdulillah. Allah memberikan kecukupan. Insyaallah ada keberkahan di dalamnya. 

Mari kita lanjutkan untuk belajar menulis. Menurut Pak Thamrin Dahlan, tulisan itu ibarat air mengalir. Tetes demi tetes bergabung menjadi satu, mangalir jauh mencari tempat terendah akhirnya bermuara di lautan. Itulah Buku. Sejatinya buku adalah kumpulan tulisan nan terserak. Selaiknya karya gemilang, olah pikir perlu diselamatkan menjadi kitab. Buku adalah Muara Tulisan. Mahkotanya Penulis. 

Sebenarnya semua orang bisa menulis. Ketika bisa berbicara maka sebenarnya otomatis bisa menulis. Jadi menulis sesungguhnya merupakan pekerjaan memindahkan apa yang diucapkan kedalam peralatan tulis menulis.

Banyak tips yang dibagikan untuk membantu penulis pemula dalam menulis. Pak Thamrin Dahlan menerangkan bahwa tipsnya bisa konsisten menulis adalah niat berbagi kebaikan. Inspirasi menulis ada disekitar kita.  Tulislah apa yang kita pahami, tulislah apa yang kita alami, tulislah sepenuh hati.  

Pada dasarnya jenis tulisan itu ada 3:

1. Reportase/liputan/laporan. 
2. Opini berupa artikel membahas permasalahan aktual. 
3. Fiksi berupa Cerpen, Puisi  dan Pantun. 

Motto menulis Pak Thamrin Dahlan adalah 3 Pena , yaitu: 

• Penasehat
• Penakawan dan 
• Penasaran

Kiat jitu menulis "jangan pernah tinggalkan tulisan terbengkalai". Artinya ketika kita sudah menulis, selesaikan!  Istilah  yang dipakai Pak Thamrin Dahlan adalah sekali duduk tulisan jadi. Beliau sudah menulis hampir 3.000 artikel selama 11 tahun berkerja di medsos dan menerbitkan 40 judul Buku.  Dimana ada kemauan disana ada jalan.  Niatkan menulis untuk berbagi maka semua kebahagian akan kita miliki. 

Pelatihan malam ini ditutup dengan pantun penyemangat dari Pak Thamrin Dahlan: 

Apa beda kijang dan rusa

Dua duanya memiliki kuku

Semangat Guru  luar biasa

Sebentar lagi memiliki buku

 

Kalau ada jarum nan patah

Jangan disimpan didalam peti

Kalau ada kata nan salah

Jangan disimpan didalam hati

 

Kalau ada sumur diladang

Bolehlah kami menumpang mandi

Kalau kita berumur panjang

InshaAllah kita bersua lagi

Tuntaskanlah yang telah dimulai. Jangan berpaling apalagi dilupakan. Menulis dan teruslah menulis hingga menjadi karya. Dari kata-kata yang mengalir, bermuara menjadi buku dan itulah mahkota penulis. 

Suara yang tertulis pasti akan tetap selalu abadi. Tak akan tergerus oleh waktu, tak akan hilang terbawa angin. Selamanya...