Katanya, Menulis Itu Semudah Ceplok telur !

 

Judul: Katanya, Menulis Itu Semudah Ceplok telur !  

Resume ke: 30

Gelombang: 20

Tanggal: 17 September 2021

Tema: Menulis Semudah Ceplok Telur

Narasumber: Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH

Moderator: Ms. Phia


Malam ke-30 di kelas menulis. Ya.. ke-30. Artinya yaa.. 30. Membuat resume yang ke-30 dari narasumber yang ke-30. Materi yang ke-30. Ya.. maksudnya ini adalah pertemuan terakhir untuk kelas menulis. Sedih juga rasanya. Namun masih ada PR yang belum terselesaikan. Masih digarap dengan lugu. Semoga nantinya bisa memenuhi semua syarat dari pelatihan ini. Lalu tetap konsisten menulis agar menjadi semakin lancar dan terasa mudah. Bisa menulis semudah ceplok telur. Seperti tema malam ini. 

Bersama narasumber hebat ibu Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno,S.H. dan ditemani oleh moderator keren Ms. Phia. Malam ini Bunda Lilis demikian beliau disapa akan memberikan materi penutup di kelas belajar menulis. Bunda Lilis adalah founder program Diklat Menulis MBI, penulis buku Menulis semudah Ceplok Telor  dan seorang Guru di SMP N 2 Nekamase, dan bertempat tinggal di Kupang. 

Agar lebih mengenal beliau, dipersilakan untuk berselancar sejenak pada halaman profil beliau:

http://guruinspirasintt.com/2021/09/profil-ibu-guru-cantik.html

https://www.facebook.com/lilis.sutikno.779

Ternyata Bunda Lilis sedang tidak fit. Namun beliau berusaha untuk tetap menyampaikan materi kelas menulis. Semoga Bunda Lilis segera diberi kesembuhan dengan tidak meninggalkan rasa sakit.. Aamiin.

Bunda Lilis mengatakan bahwa dari kelas ini nama beliau menjadi besar dan dikenal banyak guru-guru se-Indonesia. KELAS ini telah memberikan inspirasi, memberikan tongkat estafet kepada penulis muda berbakat dalam kelas mini di Nusa Tenggara Timur. Dengan nama *KELAS WAG MBI* (kelas belajar menulis pasti menjadi buku ber-ISBN).

Dari lubuk hati yang paling dalam beliau mengucapkan banyak terima kasih untuk semuanya kepada Om Jay. Hingga detik ini peran Om Jay dalam dunia menulis saya sangat luar biasa.

Kemudian beliau meminta peserta untuk bisa melihat tayangan cerita singkat beliau hingga pada titik sukses saat ini :

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=4208663415867356&id=100001712161927

Di blog juga beliau tuliskan kisahnya seperti ini: 

http://www.guruinspirasintt.com/2021/07/wit-2020-buku-yang-membawa-keberkahan.html

http://www.guruinspirasintt.com/2021/07/tiga-profesor-dalam-satu-buku.html

Kemudian beliau menanyakan Mengapa beliau tak aktif di Blog?....

Ada sedikit trauma dalam diri beliau, jika tulisan beliau dicuri orang dan di klaim menjadi karyanya. Seorang sahabat dalam kelas yang sama. Salah satu karyanya bahan untuk meraih gelar DOKTOR nya di bajak sahabat tanpa permisi dan mencantumkan sumbernya. Jelas saja teman beliau shok. Beliau mendengar bagaimana tangisannya dalam WAnya. "sejak saat itu saya tak seaktif dulu lagi menulis di blog". Pada karya yang sudah saya bukukan barulah saya share di blog. Katanya."Ibaratnya tulisan saya di blog sudah di patenkan dengan ISBN Buku saya, ha ha ha...."

MENULIS SEMUDAH CEPLOK TELUR

Masak iya sih?...

Mari simak video ini 

https://web.facebook.com/lilis.sutikno/posts/4131238556943176

Setelah menyimak satu persatu dalam video tersebut, dapat disimpulkan:


1. PENSIL DIGERAKKAN OLEH TANGAN MANUSIA

Mulailah dengan berdoa sebelum menulis, sebab ada tangan Tuhan yang selalu membimbing kita ketika kita menulis.

Tulisan yang diawali dengan doa, akan menghasilkan ilmu yang bersumber dari hati nurani yang bersih. 

Tulisan yang keluar hati akan diterima oleh hati pula oleh pembacanyaserta bermanfaat banyak kepada semua umat.

2. KETIKA PENSIL TUMPUL KITA PERLU MERUNCINGKANNYA

Dalam menulis kita akan menemui banyak kesulitan, berjumpa pada penderitaan, dan kesusahan (khususnya yang baru pertama kali menulis).

Kita perlu menajamkan pikiran kita. Ketika tumpul pensil harus kita raut dahulu, jika pikiran kita buntu tak ada ide maka beristirahatlah dan tutup buku/laptop kita.

Pertajam pikiran dan bacalah buku (khususnya yang berhubungan dengan tulisan kita).

3. Penghapus : Ada penghapus untuk menghapus tulisan kita, ketika kita salah menulis

Dalam hidup selalu ada kesempatan, jika kita melakukan kesalahan ada kesempatan untuk kita bertaubat. Begitu pula dalam menulis, kalau salah bisa di tipo dulu, lalu perbaiki agar menjadi baik dan sempurna. Tapi bukan berarti nulis hapus, nulis hapus, nulis hapus... Nggak jadi-jadi dooong tulisan kita. Lalu bagaimana agar tulisan kita menjadi bagus???.... Tulis, diamkan, jika buntu ide kita. Tutup laptop, lalu simpan, rileks dulu. Lalu buka ke-esokan harinya untuk di revisi ulang.

4. PENSIL YANG DIGUNAKAN UNTUK MENULIS BAGIAN DALAMNYA

Dalam menulis gunakan hati untuk menggerakkan tangan kita, sebab menulis dari hati itu akan menghasilkan karya yang luar biasa.

Manusia dilihat dari bagian dalam hatinya (Begitupun dengan pensil, yang tajam untuk menulis adalah bagian dalamnya).

Selain itu, menulis dari hati akan diterima oleh pembacanya dari hati pula.


5. SETIAP TULISAN KITA AKAN BERDAMPAK

Belajar dari pensil akan selalu meninggalkan goresan (selalu ada bekas tulisan pensil untuk itu tinggalkan dampak positif dalam hidup kita)

Tinggalkan jejak dalam setiap tulisan kita dengan yang baik dan memberikan inspirasi kepada setiap pembacanya

Mari kita simak lagi tulisan teman-teman kita dalam blog masing-masing

Menulis Semudah Ceplok Telur adalah quote bunda Lilis dalam memberikan motivasi kepada setiap orang. Judul tersebut adalah Quote beliau dalam memberikan motovasi menulis kepada siapa saja yang memiliki cita-cita untuk menjadi penulis hebat dunia. Tujuannya dalah untuk menanamkan bahwa:

1. Menulis itu tidak sulit

2. Menulis itu sangat mudah

3. Semudah Anda membuat ceplok telur

4. Tuk Byaarr... Telur yang tadinya bulat, bisa langsung dihidangkan di meja makan. Tanpa harus ribet membuatnya/memasaknya.

Langkah kedua kita mudah dalam menulis adalah bergabung dalam komunitas menulis seperti kelas ini bersama Om Jay.

Tulisan sahabat literasi dalam komunitas Belajar Menulis Gelombang 20 di blog Nur Afifah, menguraikan landasan mengapa kita harus menulis menurut Al-Qur’an dan Hadis Nabi.

Secara lengkapnya akan diuraikan sebagai berikut :

Imam Asy-Sya’bi pernah berkata, “Apabila engkau mendengar sesuatu, maka tulislah sekali pun di tembok.”

Imam Syafi’i rahimahullah juga pernah bertutur, “Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang. Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja. (Diwan Asy-Syafi’i)

Disini, ilmu di ibaratkan seperti hewan buruan (kijang) apabila tidak di ikat akan terlepas, begitu pula ilmu apabila tidak ditulis maka akan hilang atau tidak ingat dikarenakan daya ingat manusia terbatas.

MENULIS MENURUT HADITS RASULULLAH SAW

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr dan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 Qoyyidul ‘ilma bilkitabi  (Jagalah ilmu dengan menulis)

(Shahih Al-Jami’, No.4434. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih).

Yang dimaksud qayyidul ‘ilma adalah kuatkan dan hafalkan serta jaga jangan sampai lepas. Ilmu jika terus didengar, hati akan sulit mengingatnya. Ilmu itu diikat lalu dijaga. Jika hati sering lupa, ilmu itu perlahan-lahan akan hilang. Itulah sebabnya kenapa penting untuk mencatat.

Sebagai umat Islam perlunya kita membiasakan diri untuk belajar menulis, karena sahabat Rasulullah SAW juga menulis Al-Qur’an dan Hadits kemudian dibukukan.

Apakah alasan tersebut masih kurang untuk menjadi alasan kita belajar menulis?

FIRMAN ALLAH DALAM AL-QUR’AN UNTUK MENULIS

Allah pun telah mengajarkan kepada hamba-Nya untuk mencatat karena itu bermaslahat untuk mereka, dan Allah Ta’ala berfirman :

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū iżā tadāyantum bidainin ilā ajalim musamman faktubụh,

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.” (QS. Al-Baqarah: 282)

Sumber https://tafsirweb.com/1048-quran-surat-al-baqarah-ayat-282.html

Sumber https://rumaysho.com/13457-beliau-pun-menyimak-dan-mencatat-ikatlah-ilmu-dengan-menulis.html

Dalam PERMEN No. 23 tahun 2015. Ditegaskan Penumbuhan Budi Perekti melalui gerakan literasi.

Jangan berpikir apa yang akan di tuliskan. Pusing deh kita. Yang benar adalah TULISKANLAH APA YANG ADA DIPIKIRAMU. Yang ada di pikiran kita tentang apa saja


RANGKUMAN TANYA JAWAB

Cara kita membuat ramuan ajaib yang paten utk menjadi penulis pemula tapi penuh dengan ide" kreatif sekaligus dpt menulis dg mudah semudah menceplok telur utk merangkai kata menjadi kalimat yang SPOK, dari kalimat menjadi paragraf yang nyambung, menyatu kemudian dari paragraf menjadi sebuah karya tulis yang bagus secara estetis, edukatif, informatif sekaligus menghibur, yaitu :

Kunci yang pertama adalah banyak membaca dari membaca kita tahu tulisan ini bagus, dan itu tulisan kurang bagus.* Setelah membaca mencoba menuangkan ide dalam tulisan kita. Konsep yang di gagas Maha Guru Kita Om Jay, sangat bagus. Kita dipaksa membaca tulisan sahabat kita, lalu kita di suruh menuliskannya menurut versi kita. Kereeen... seperti itulah agar ide kreatif kita muncul.

Setiap kita pasti bisa menjadi penulis hebat, setiap kita akan matang berbeda, ikuti prosesnya dan tetap berkomitmen dalam menulis. 

Komentar

  1. Ayo menulis...menulis...menulis dan relisasikan buku solo. Kita "lulus" nanti dan mengembangkan diri di tempat yang sama atau di tempat yang berbeda. Semangat dan sehat selalu.

    BalasHapus
  2. Semoga kita bisa termotivasi dengan Melalui support Bunda Lilis ya Mom.
    Salam sukses

    BalasHapus

Posting Komentar