Judul: Memanfaatkan Blog Untuk Pembelajaran
Resume ke: 29
Gelombang: 20
Tanggal: 15 September 2021
Tema: Blog Sebagai Sarana Pembelajaran
Narasumber: Nani Kusmiyati, S.Pd., M.M., CTMP.
Moderator: Aam Nurhasanah
Memasuki kelas belajar malam ke-29, Bu Aam Nurhasanah hadir kembali sebagai moderator yang membersamai seorang ibu mayor yang jadi narasumber kali ini. Beliau adalah ibu mayor Nani Kusmiyati, S.Pd., M.M., CTMP. yang akan berbagi ilmu dengan tema Blog Sebagai Sarana Pembelajaran. Ibu Mayor Nani adalah alumni kelas menulis gelombang 8. Beliau
sudah menulis 32 antologi dan 2 buku solo. Silakan disimak dulu CV Mayor Nani.
Diawal pertemuan Mayor Nani mengatakan bahwa beliau mengambil topik ini untuk mengingatkan dirinya pribadi dan
para peserta, bahwa menulis di blog sama seperti halnya menulis dibuku catatan.
Berbeda namun memiliki manfaat yang sama yaitu mengabadikan buah pikiran kita
sendiri maupun pelajaran yang kita dapatkan dari sumber lain. Sumber lain itu
dapat berupa buku, digital book, pengalaman orang lain maupun ilmu yang kita
dapatkan dari guru kita, ketika kita masih belajar di bangku sekolah maupun
kuliah.
Saat ini blog bukanlah sesuatu yang baru karena hampir
setiap orang mengenal tentang blog. Bahkan bertahun-tahun yang lalu para
penulis juga kaum akademia menggunakan blog untuk mengekspresikan ide,
pengalaman dan ilmu yang di dapatkannya.
Bagi Mayor Nani, blog sangat membantu mengingat kejadian-kejadian
yang menarik perhatiannya baik dimasa lampau atau saat ini. Masa lampau
dengan dibantu dokumentasi berupa foto-foto akan mudah mengemasnya kembali
menjadi sebuah cerita true story. Sedangkan kejadian dimasa kini akan lebih
mudah dituliskan di blog karena ingatan kita masih fresh untuk mengingatnya.
Maka dari itu beliau menyarankan jika melihat kejadian yang menarik perhatian,
maka segera tulislah di blog. Ketika hendak menulis, tidak selalu menggunakan
laptop atau komputer, namun HP juga dapat membantu kita untuk menuliskan poin-point
singkat tentang kejadian atau pengalaman yang menarik untuk diceritakan.
Setelah memiliki waktu luang barulah kita dapat
menuliskannya.
Bagaimana jika kita benar-benar sibuk dan tidak ada waktu
menuliskan poin-poin tersebut menjadi karya yang dapat dinikmati sendiri maupun
orang lain? Dan bagaimana jika tiba-tiba tidak ada mood untuk menuliskannya?
Saya yakin kondisi ini pernah dialami. Jika
kendalanya sibuk sekali, Mayor Nani akan berusaha untuk meluangkan waktu untuk
menuliskannya walau hanya penjelasan satu poin saja. Kemudian dikesempatan
berikutnya menulis 1 (satu) poin lagi.
Menulis tidak dapat kita lakukan ketika kita sedang
mengendarai mobil dan kita berada di belakang kemudi. Akan berbeda jika menjadi
penumpang maka akan lebih mudah menuliskannya di Hp selama perjalanan bekerja
atau pulang. Draft tulisan pasti masih kasar, biarkan saja, yang terpenting
poin-poin itu sudah ada deskripsinya. Ketika ada waktu barulah dibaca kembali
untuk menyempurnakan tulisan tersebut.
Blog dapat menjadi sarana belajar, terutama belajar writing.
Bagaimana menyusun kalimat yang benar dan menarik hingga menjadi paragraf per
paragraf yang memiliki makna. Sebagai guru, blog dapat menjadi salah satu
alternatif di dalam mengajar. Beberapa guru dapat menggunakan google form,
whatsApp atau media lain namun jika media tersebut dapat saling melengkapi akan
lebih bagus. Blog dapat menjadi suatu pilihan sebagai media pembelajaran. Bagi
guru blog bisa sebagai media pembelajaran bagi dirinya sendiri dengan
menuliskan inovasi di dalam mengajar baik berupa teknik mengajar maupun materi
ajaran. Walau sebenarnya dapat disimpan di flashdisk atau laptop.
Kekurangannya jika laptop atau flashdisk terkena virus maka akan sangat riskan
hilangnya materi ajaran.
Blog adalah salah satu media aman untuk menyimpan materi
pelajaran kita karena tidak akan terkena virus. Yang terpenting tidak lupa nama
blog dan password-nya. Jika lupa password masih bisa dipulihkan melalui email
atau no Hp kita. Karena blog bersifat umum atau dapat dibaca orang lain,
sebaiknya kita pandai memilih materi mana yang boleh dibaca orang lain. Jika
guru memiliki soal-soal dan dianggap masih bersifat konfidensial atau rahasia,
sebaiknya jangan disimpan di blog.
Ketika mengajar, Mayor Nani gunakan blognya untuk mengirimkan
tugas-tugas ke siswa dan mememinta mereka menjawab di blog mereka dan
mengirmkan linknya ke group. Beliau juga memberi tugas ke siswa lain untuk
berkunjung ke blog teman-temannya minimal dua blog. Beliau tidak dapat memaksa
mereka untuk visit ke semua blog karena mereka juga mendapatkan banyak
pekerjaan rumah dari guru berbeda. Hal ini terutama beliau praktekkan ketika pembelajaran via daring,
selama pandemi ini. Jika di kelas sebenarnya dapat di praktekkan karena dapat
menjadi mix method dalam mengajar.
Dalam bahasa Inggris, writing termasuk salah satu skill yang
tersulit karena budaya menulis masih di dominasi kaum akademia atau pegiat
literasi. Untuk siswa dengan level bahasa Inggris elementary, saya biasanya
memberikan topik umum dan memberikan contoh cara mendeskripsikan topik
tersebut. Saya juga menyarankan menggunakan google translate untuk membantu
mengerti isi dari reading. Kemudian menceritakan kembali dengan bahasa mereka
sendiri.
Mayor Nani mengatakan bahwa di dalam group ada beberapa siswa beliau. Namun hanya menyimak
karena kesibukan di lapangan. Pada saat mengajar di group mereka Mayor Nani belum
menggunakan blog. Karena baru mengenal blog ketika mulai pandemi. Bagi yang benar-benar level begginer Mayor Nani meminta mereka untuk membuat kalimat dalam bahasa Indonesia dengan berpedoman SPOK (Subyek,
Predikat, Obyek dan Kata keterangan), baru mereka terjemahkan dengan google
translate untuk mengetahui bahasa Inggrisnya. Mereka belajar menganalisa
tulisan mereka sendiri juga memperhatikan kalimat bahasa Indonesia dan bahasa
Inggrisnya.
Bagaimana dengan siswa SD atau SMP? Menurut saya mereka bisa
memiliki blog namun dengan bantuan orang tua atau kakak-kakaknya yang mengerti
blog dengan segala etika bersosial media. Jika perlu yang mengetahui
passwordnya hanya orang tua atau kakak-kakaknya yang dapat diandalkan. Walau
blog milik pribadi namun konten yang ditulis khusus untuk belajar atau
menyampaikan pendapat yang tidak menyinggung siapapun.
Ibu Guru SD atau SMP yang pandai IT bisa membantu mereka
dengan bertatap muka via daring atau bertemu langsung dengan para orang tua dan
mengajarkannya cara membuat blog dengan etika bersosial media. Guru bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dapat menggunakan
blog untuk mengajarkan reading dan writing. Jika speaking dapat melalui zoom
atau whatsApp call. Penggunaan blog sebagai sarana pembelajaran adalah salah
satu alat untuk mengajar atau belajar. Silakan menggunakan media yang dianggap mudah
untuk meningkatkan ilmu dengan berbagi kebaikan dengan murid-murid, sahabat
atau orang lain.
Jika guru setiap saat menulis materi mengajarnya di
blog, selama 1 bulan akan memiliki kumpulan materi yang kemudian dapat
dibukukan. Maka jadilah sebuah buku pelajaran karya pribadi dengan tidak lupa
mencantumkan referensinya.
Saat ini Mayor Nani sedang menulis buku ke-3. Walau sedikit
tersendat-sendat karena kesibukan lain, beliau berusaha menyelesaikannya.
Demikian juga dengan bu Aam yang memiliki banyak buku solo. Saat ini ibu Aam dan Mayor Nani juga sahabat-sahabat
literasi lain sedang mengikuti tantangan dari YPTD, menulis 40 artikel.
Selanjutnya Mayor Nani memberikan sebuah tantangan kepada peserta pelatihan. Tantangannya, para peserta menulis materi pelajaran di
blog, yang ada tugas untuk ke siswa. kemudian link blognya dikirimkan ke moderator, bu Aam. Yang menyelesaikan tantangan akan dipilih dan akan diberikan hadiah sebagai penyemangat.
RANGKUMAN TANYA JAWAB
- Menurut Mayor Nani cara membuat personal brand, tergantung dari diri sendiri. Blog akan kita tujukan ke siapa? Jika memang blog ditujukan untuk murid-murid maka bisa dicantumkan tentang profil diri dengan didukung foto-foto, juga wise saying atau quotes
- Bagi Mayor Nani, Beliau tidak terlalu memikirkan bahwa blognya akan disukai atau tidak. Yang terpenting isi blog bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Jika banyak artikel yang menarik, beliau percaya pembaca pasti suka. Jangan lupa share link ke group mana saja yang akan berminat untuk membaca.
Selalu kereeennn 🤩🤩
BalasHapusMenulis, menulis, menulis, dan jadilah buku. Semoga 🤲
BalasHapus